ا شمام ( ISYMAAM )
Secara bahasa ISYMAAM berarti monyong, sedangkan menurut istilah adalah :
ضم الشفتين بعيد الاسكان اشارة بالضم بغير صوت وبغير تنفس
( DHOMMUSYSYAFATAINI BU'AIDAL-ISKAANI ISYAROTUN BIDHDHOMMI BIGHOIRI SHOUTIN WABIGHOIRI TANAFFUSIN ) artinya : memonyongkan dua bibir tanfa bersuara dan bernafas untuk mengiringi huruf yang bersukun, sebagai isyarat dhommah.
di dalam al-quran, Isymam hanya ada pada suroh Yusuf ayat 11, yaitu pada lafazh :
لا تأ منا ( LAA TA-MANNAA ) cara membaca lafazh ini yaitu :
ketika mengucapkan lafazh MAN bibir dihimpun maju ( monyong ) seraya ditahan sejenak, sehingga seperti terdengar bunyi LAA TA-MAUNNA. sedangkan bibir yang dimonyongkan tersebut adalah sebagai isyarat DHOMMAH.
karena asal dari lafazh لا تأ منا adalah لا تأ مننا ( LAA TA-MANUNAA )
ketika mengucapkan lafazh MAN bibir dihimpun maju ( monyong ) seraya ditahan sejenak, sehingga seperti terdengar bunyi LAA TA-MAUNNA. sedangkan bibir yang dimonyongkan tersebut adalah sebagai isyarat DHOMMAH.
karena asal dari lafazh لا تأ منا adalah لا تأ مننا ( LAA TA-MANUNAA )
امالة ( IMAALAH )
Secara bahasa IMAALAH berarti miring, sedangkan menurut Istilah adalah :
ان ينحو بالفتحة نحو الكسرة وبالالف نحو الياء ( AN YANHUWA BIL-FATHATI NAHWAL-KASROTI WABIL-ALIFI NAHWAL-YAA-I ) artinya : menyondongkan (suara ) fathah ke arah kasroh dan ( suara ) alif ke arah yaa. maksudnya ialah suara fathah condong ke arah kasroh, sehingga keluar bunyi mendekati huruf " e " dalam kata jahe.
menurut qiroat imam hafs, IMALAAH hanya terdapat pada suroh HUD ayat 41.
yaitu lafazh: مجرىها dibaca : MAJREEHAA.
yaitu lafazh: مجرىها dibaca : MAJREEHAA.
تسهيل ( TASHIIL )
Secara bahasa TASHIIL berarti ringan, sedangkan menurut Istilah adalah :
النطق بين الهمزة والالف ( ANNUTHQU BAINAL-HAMZATI WAL-ALIFI ) artinya : mengucapkan huruf antara hamzah dan alif. jadi, TASHIIL ialah meringankan ucapan dengan mengeluarkan suara antara hamzah dan alif. dalam al-quran, TASHIIL hanya terdapat pada suroh FUSSHILAT
ayat 44, yaitu pada lafazh : ءأعجمي dibaca : A-A'JAMIYYUN
pada lafazh tersebut ,hamzah pertama dibaca biasa, sedangkan hamzah kedua dibaca ringan antara hamzah dan alif, tanfa madd.
نقل ( NAQL )
Secara bahasa NAQL berarti memindahkan, sedangkan menurut Istlah adalah :
ينقل حركة الهمزة الى الساكن قبلها فيحركه بحركتها ويحذف الهمزة
( YUNQILU HARKATAL-HAMZATI ILASSAAKINI QOBLAHAA FAYUHARRIKUHU BIHARKATIHAA WA YUHDZAFUL-HAMZATU )
artinya : memindahkan harkat hamzah kepada huruf sebelumnya yang bersukun, kemudian huruf yang bersukun tersebut diberi harkat dari harkatnya hamzah, kemudian hamzahnya dibuang.
dalam al-quran NAQL hanya terdapat pada suroh AL-HUJUROT ayat 11, yaitu pada lafazh :
بئس الاسم dibaca : BI-SA LIS MU.
بئس الاسم dibaca : BI-SA LIS MU.
'afwan baru dibls, dengan senang hati silahkan semoga bermanfa'at, tp klo bisa mohon di cantumkan sumbernya dari Blog INI. SYUKRON
BalasHapusTntang tashiil.
BalasHapusassajdah itu smpai ayt 30.
Jdi brada dmana tashiilnya?
Syukran.
syukron atas koreksinya : maksudnya suroh fusshilat ayat 44.
HapusAssalamualaikum wrt..
BalasHapusmohon copy ye...syukran
barakallah fiik
wa'alaikumsalam wr wb..ahsan,tafadhol..baarokallohu fiikum ajma'in, amin.
BalasHapussakat ga ada
BalasHapussakat ada, di postingnya setelah ayat ayat ghoribah sebelum tanda tanda waqaf, lihat postingan bulan april..syukron.
Hapusassalamu'alaikum, ananda minta izin copas ya ustadz.
BalasHapusassalaamu'alaikum...
BalasHapusustad.. ana mau kopas untuk ana masukan kedalam buku ana tentang tahsin qur'an... apa antum mengizinkan ustad..
syukron... wasalaam...
wa'alaikumsalam..tafadhal, saya izinkan semoga bermanfa'at..
Hapuswa'alaikumsalam..tafadhal, semoga bermanfa'at
BalasHapusAssalamualaikum ustadz,
BalasHapusApa hukumnya jika membaca ayat ghoribah tetapi tidak mengikuti kaidah seharusnya. Misal ayat imalah yang harus dibaca "Majreha" tetapi dibaca "Majroha". Apakah mengubah artinya atau gimana?
wa'alaikumsalam wrwb..di dalam qiraat imam hafsh lafadz MAJROHA harus dibaca MAJREHA/di imalahkan, klo bacanya tidak di imalahkan tentu dari segi artinya ada perubahan. karena alasan diimalahkannnya lafadz MAJROHA adalah: untuk membedakan antara lafadz MAJROHA yang berarti berjalan di daratan dengan lafadz MAJROHA yang berarti berjalan di laut. Menurut salasatu kamus bahasa arab : kata MAJROHA berasal dari lafadz : JARO yang artinya berjalan/mengalir, lafadz tersebut bisa digunakan baik berjalan di daratan ataupun di atas air, ketika berjalan di atas air/laut biasanya tidak stabil, tidak seperti perjalanan yg di lakukan di darat. terkadang diterjang gelombang/ombak atau angin, sehingga dipandang tepat bila lafadz MAJROHA itu diimalahkan membacanya. jadi MAJREHA..wallahu a'lam.
HapusSubhaanallah, kiranya ini akan bermanfaat bagi para pembaca sebagai tahsin, syukran.
BalasHapusalhamdulillah..semoga bermanfa'at.
Hapusijin share ustadz..syukran
BalasHapustafadhal..syukran.
Hapusmakasih ustadz sangat membantu sbg persiapan menjalani ulangan... syukron
BalasHapussama sama..semoga bermanfa'at.
HapusSyukran ustadz. Unik ya yang hukum bacaan Imalah. Seperti logat Sunda.
BalasHapusitulah alquran sebagai mu'jizat terbesar,dan pedoman hidup yg akan menyelamatkan di dunia dan akhirat. di bacanya kan jadi ibadah asalkaan sesuai dengan ilmu tajwidnya, dan bacaan imam 'ashim riwayat hafsh adalah bacaan yg paling mudah..salasatunya yaitu bacaan imalah yg terdapat hanya satu tempat dlm alquran.
HapusAlhamdulillah... terimakasih sudah berbagi ilmunya, tapi sy ingin langsung dengar bacaan nya, dan tolong whatsapp di nomor hp saya. 081803568968
BalasHapusAssalamualaikum Ustad, manfaat banget ini, alhamdulillah sy jd ngerti
BalasHapusijin share di fb y..
swn :)
Masha Alloh tabaarokalloh.. jazakallohu ahsanal jaza Ustad sharing ilmunya sangat bermanfaat untuk kami-kami yang masih dho'if
BalasHapusassalamu'alaikum ustadz apa ada grup telegramnya?
BalasHapusassalamu'alaikum...ijin copas ustadz
BalasHapusAssalamu'alaikum ustadz
BalasHapusIjin berbagi ilmunya untuk saya sodara dan temen saya... Sepertinya ini sangat bermanfaat
Syukron
السلام عليك
BalasHapusUst. Apakah cara baca ini berlaku untuk semua qiraat yang 7?
Kalau kita ingin mempelajari sumbernya, dari mana? Apakah dari kitab tafsir quran, atau hadits?
Syukron
Assalamu alaikum...
BalasHapusArtikelnya sangat bermanfaat...menambah wawasan.
Salam dari saya motivasiibadah.com