Cursor
Kamis, 17 Januari 2013
Macam-Macam huruf Tafkhim
التفخيم
pengertian TAFKHIIM menurut lughoh ( bahasa ) adalah : التسمين ( ATTASMIINU ) artinya : gemuk/ tebal.sedangkan pengertian TAFKHIIM menurut Ishtilah adalah :
النطق بالحرف غليظا ممتليء الفم
( ANNUTHQU BILHARFI GHOLIIZHON MUMTALI-AL FAMI )
artinya : mengucapkan huruf dengan tebal sampai memenuhi mulut.
Huruf-Huruf yang harus dibaca TAFKHIIM adalah :
1. semua huruf ISTI'LAA yang berjumlah 7 huruf, yang terkumpul pada lafazh :
خص ضغط قظ ( KHUSHSHO DHOGHTHIN QIZH ) yaitu : خ ص ض غ ط ق ظ
dari ketujuh huruf ini, ada yang harus lebih TAFKHIIM dibacanya yaitu : seluruh huruf ITHBAAQ yang berjumlah 4 huruf yaitu : ص ض ط ظ sebagaimana dalam nazhom IMAM IBNUL-JAZARI mengatakan :
وحرف الاستعلاء فخم واخصصا :: الأطباق أقوى نحو قال والعصا
( WAHARFUL-ISTI'LAA-I FAKHKHIM WAKHSHUSHOO :: AL-ITHBAAQO AQWAA NAHWU QOOLA WAL-'ASHOO )
:: dan huruf ISTI'LAA tafkhimkanlah,khususnya :: huruf ITHBAAQ contoh lafazh QOOLA dan 'ASHOO ::
2. LAFZHUL-JALAALAH ( lafazh الله ) setelah huruf yang berharkat FATHAH.
contoh seperti lafazh :
إن الله ( INNALLOOHA ) من الله ( MINALLOOHI ) هوالله ( HUWALLOOHU ) dll.
3. LAFZHUL-JALAALAH ( lafazh الله ) setelah huruf yang berharkat DHOMAH.
contoh seperti lafazh :
رسول الله ( ROSUULULLOOHI ) كلمة الله ( KALIMATULLOOHI ) dll.
4. HURUF ر ( RO ) yang berharkat FATHAH.
contoh seperti lafazh : ربنا ( ROBBANAA ) dll.
5. HURUF ر ( RO ) yang berharkat DHOMAH.
contoh seperti lafazh : رزقنا ( RUZIQNAA ) dll.
6. HURUF ر ( RO ) sukun/mati, baik sukun ashli ataupun sukun 'aridhi ( sukun karena waqof ) setelah huruf yang berharkat FATHAH. contoh seperti lafazh :
ارحم ( ARHAMA ) مريم ( MARYAMA ) من كفر ( MANG KAFAR )
للبشر ( LILBASYAR ) والقمر ( WALQOMAR ) dll.
7. HURUF ر ( RO ) sukun/mati, baik sukun ashli ataupun sukun 'aridhi ( sukun karena waqof ) setelah huruf yang berharkat DHOMAH. contoh seperti lafazh :
والفرقان ( WAL-FURQOONI ) هذا القران ( HAADZAL-QUR-AANA )
والنذر ( WANNUDZUR ) وسعر ( WASU'UR ) dll.
8. HURUF ر ( RO ) sukun/mati karena waqof ( sukun 'aridhi ), di dahului oleh sukun ashli, dan huruf sebelumnya berharkat FATHAH.
contoh seperti lafazh : والعصر ( WAL-'ASHR ) dll.
9. HURUF ر ( RO ) sukun/mati karena waqof ( sukun 'aridhi ), di dahului oleh sukun ashli, dan huruf sebelumnya berharkat DHOMAH.
contoh sepeRti lafazh : خضر ( KHUDHR ) dll.
10. HURUF ر ( RO ) sukun/mati karena waqof ( sukun 'aridhi ) di dahului oleh huruf mad ALIF, dan huruf sebelumnya berharkat FATHAH.
contoh seperti lafazh : الانهار ( AL-ANHAAR ) dll.
11. HURUF ر ( RO ) sukun/mati karena waqof ( sukun 'aridhi ) di dahului oleh huruf mad WAU MATI, dan huruf sebelumnya berharkat DHOMAH.
contoh seperti lafazh : والطور ( WATHTHUUR ) dll.
12. HURUF ر ( RO ) sukun/mati, ( sukun ashli ) di dahului oleh huruf yang berharkat kasroh ashli,dan menghadapi huruf ISTI'LAA yang berhakat selain kasroh.
contoh seperti lafazh : لبا لمرصاد ( LABIL-MIRSHOOD ) فرقة ( FIRQOTIN ) dll.
13. HURUF ر ( RO ) sukun/mati, ( sukun ashli ) di dahului oleh huruf yang berharkat kasroh 'aridhoh. contoh seperti lafazh : ارجعي ( IRJI-'II ) ارتضى ( IRTADHOO ) dll.
huruf hamzah yang berharkat kasroh 'aridhoh disini disebut HAMZAH WASHOL.
yaitu HAMZAH yang apabila jadi awal bacaan maka HAMZAH nya berharkat/hidup.
seperti lafazh : ارتضى ( IRTADHOO ) tapi apabila terjepit dengan kalimah sebelumnya maka HAMZAH nya hilang. ( tidak dibaca)
seperti lafazh : لمن ارتضى ( LIMANIRTADHOO ).
dengan kata lain huruf RO yang harus di tafkhimkan diantaranya adalah :
ر ( RO ) sukun/mati setelah HAMZAH WASHOL secara muthlaq.
baik sebelum HAMZAH WASHOL tersebut adalah kasroh ashli yang terpisah ( dua kalimah ) contoh seperti contoh lafazh : رب ارحمهما ( ROBBIR-HAMHUMAA )
ataupun sebelum HAMZAH WASHOL tersebut adalah kasroh 'aridhoh yang tersambung ( satu kalimah ) seperti contoh lafazh : ارجعي ( IRJI'II )
ataupun sebelum HAMZAH WASHOL tersebut adalah kasroh 'aridhoh yang terpisah ( dua kalimah ) seperti contoh lafazh : ان ارتبتم ( INIRTABTUM ) dll.
adapun HURUF ر ( RO ) sukun/mati, setelah huruf yang berharkat kasroh dan menghadapi huruf ISTI'LAA yang berharkat kasroh pula, maka hukumnya bisa dua wajah yaitu :
boleh di baca TAFKHIIM ( tebal ) contoh seperti lafazh : فرق ( FIRQIN )
atau dibaca TRQIIQ ( tipis ) ( FIRQIN )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar