Cursor

Kamis, 09 Mei 2013

perkara yang mewajibkan mandi

Pengertian mandi menurut lughoh ( bahasa ) adalah : سيلان الماءعلي الشيء مطلقا 
( SAILAANUL-MAA-I  'ALASY-SYAY-I  MUTHLAQON ) artinya : mengalirnya air atas sesuatu secara muthlaq.  sedangkan pengertian mandi menurut istilah Syara' yaitu : 
سيلانه علي جميع البدن بنية مخصوصة ( SAILAANUHU  'ALAA  JAMII'ILBADANI  BINIYYATIN  MAKHSHUUSHOTIN ) artinya : mengalirnya air ke seluruh tubuh dengan disertai niat yang sudah di tentukan.
adapun yang mewajibkan mandi ada 6 perkara, yang 3 bersamaan antara laki-laki dan perempuan, dan yang tiga lagi khusus bagi perempuan saja. yang bersamaan bagi laki-laki dan perempuan yaitu :
1.bertemunya dua khitan ( kemaluan )
yakni masuknya hasyafah ( kepala penis ) ataupun masuknya perkiraan hasyafah bagi orang yang buntung penisnya., kedalam farji. baik pada qubul ( lubang depan ) ataupun dubur ( lubang belakang )
dan sekalipun kepada farji binatang atau kepada mayit, maka wajiblah orang tersebut mandi. akan tetapi si mayit yang dimasuki farjinya tidak perlu di ulangi lagi mandinya.

2.keluar mani  
baik keluar mani dengan sebab memasukan hasyafah kedalam farji, ataupun dengan cara lain, baik dalam keadaan terjaga ataupun dalam keadaan tidur ( mimpi ) 
baik dengan disertai syahwat ataupun tidak, baik keluarnya mani dari jalannya yang biasa ataupun dengan jalan yang tidak biasa, seperti jika pecah tulang rusuknya maka mengakibatkan keluar mani, dan walaupun keluarnya hanya  sedikit, dan meskipun mani tersebut berupa darah. maka tetap wajiblah mandi.

3.Mati.
kecuali orang yang mati syahid.

sedangkan yang 3 perkara lagi mandi ini di khususkan bagi perempuan saja, yaitu. :
1.Haidh
2.Nifas
3.Melahirkan, baik dibarengi dengan basah ataupun tidak dibarengi dengan basah

                                                                                                            (  fathulqorib )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar